Jenis kebotakan paling banyak dialami pria adalah kebotakan berpola (
pattern baldness),
yakni 95 oleh persen pria.Faktor pemicu yang paling dominan pada jenis
kebotakan ini adalah genetik sehingga sifatnya diturunkan dari
orangtua ke anaknya.Penipisan rambut pada pria biasanya dimulai pada
usia 21 tahun.Ada banyak faktor yang mempercepat terjadinya kebotakan,
antara lain stres, penggunaan obat-obatan dan kekurangn nutrisi seperti
protein, zink, magnesium, kalsium dan zat besi.
Faktor lain yang mempercepat kebotakan adalah hormon testosteron. Kelebihan kadar hormon ini akan diubah menjadi
dihydrotestosterone
(DHT) yang bisa menyebabkan folikel rambut mengecil dan memicu
kerontokan. Termasuk olahraga terutama yang melibatkan beban berat dapat
meningkatkan produksi testosteron, ternyata faktor ini bisa
mempercepat terjadinya kebotakan berpola pada pria yang secara genetis
sudah memiliki risiko tersebut.
Selain itu, para pria
yang melakukan olahraga angkat beban biasanya juga mengonsumsi suplemen
anabolik steroid untuk membantu pembentukan massa otot. Karena
suplemen ini dapat meningkatkan produksi testosteron, maka cukup masuk
akal jika dinilai meningkatkan risiko kebotakan. Namun demikian, efek
dari olahraga angkat beban terhadap kebotakan tidak akan muncul serta
merta. Karena siklus pertumbuhan rambut cukup lama yakni antara 3-5
tahun, maka efeknya akan muncul dalam jangka panjang sehingga tidak
terlalu dirasakan.
Meski dalam jangka panjang bisa
mempercepat kebotakan, bukan berarti tidak ada manfaat dari olahraga
angkat beban. Peningkatan kadar testosteron akibat olahraga ini
terbukti baik untuk meningkatkan gairah dan performa seks pada pria,
namun tetap harus dilengkapi dengan makanan dan menjalani cara hidup
yang sehat. Selain itu olahraga ini dapat memberikan manfaat bagi
kepadatan tulang, meningkatkan metabolisme dan membakar banyak lemak.
Oleh karena itu angkat beban juga cocok untuk para pria yang ingin
menurunkan berat badan.
Sumber